Hampir Pupus, PO Aneka Jaya Pacitan Bersemi Kembali

Ayonaikbis.com – Berikut merupakan ulasan sejarah dan profil PO Aneka Jaya, apakah benar usaha moda transportasi ini sempat merosot hingga sisa 2 unit bus? Simak selengkapnya ya.

Sejarah PO Aneka Jaya

Hai hai, kembali lagi, bagaimana kabar dulur kabeh? Sudah ikutan acara mencari partner ngebus bareng? ya biar Anda gak sepi-sepi banget saat trip. Boleh dicoba, asal jangan baperin anak orang ya.

Silakan cek twit kita, ikuti syaratnya, dan silakan gas untuk Indonesia lebih romantis uhuy 🙂

Cari partner untuk naik bus bareng ? Ikuti caranya.
1. Upload foto kalian
2. Bikin caption unik
3. Tulis start dan tujuan
4. Tulis tanggal keberangkatan
5. Pakai hastag #TemanNgebis #Ayonaikbiscom
6. Dimulai tiap jam 7 malam
7. Mention akun ANB

Semoga dapat teman hidup juga 😂— Ayo Naik Bis.Com (@ayonaikbiscom) September 14, 2019

Kali ini kita akan membahas sejarah dan profil singkat milik salah satu Perusahaan Otobus asli kota Pacitan, Aneka Jaya. Ada yang sudah ke Pacitan dulur?

Sambi nyanyi, Samar ati iki samar yen nganti kowe lali janjimu neng Pantai Klayar, sadboy mana suaranya 😀 Hahaha

Terletak di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur, menjadikan Pacitan memiliki pesona wisata yang sanggat menggiurkan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Yang di suguhkan pun beragam mulai dari Pantai, Wisata Kulinernya hingga melekat julukan 1001 Goa, karena memang banyak sekali dijumpai Goa.

Dibalik cerita keindahan kota yang diagung agungkan ini, tersimpan rapi tertelan kesunyian cerita sejarah berdirinya PO bernama Aneka Jaya.

Menurut halopacitan.com, Agus Sudarmaji sang owner sekaligus pengelola dari bus yang memiliki warna dasar putih dan identik dengan garis merah ini memulai usahanya dengan tidak mudah.

Harus menelan kenyataan pahit dan mengubur impian bergelar Sarjana, Agus muda tidak memperoleh ijin untuk mengenyam pendidikan ke Perguruan Tinggi.

Pria kelahiran 9 Juli 1956, akhirnya pulang memenuhi permintaan sang Bapak untuk membantu menjalankan usaha dagang sembako yang telah menjadi usaha utama milik orang tuanya.

Tahun itu 1975, perekonomian keluarganya tersendat sendat, membiayai 9 anak dikala itu jelas akan sulit, namun rejeki telah diatur tak perlu khawatir.

Agus Sudarmadji sendiri merupakan anak ke lima dari sembilan bersaudara yang lahir dan besar di keluarga yang memang memiliki mental dan jiwa pengusaha.

Meski tak jadi mengenyam pendidikan, setidaknya Agus muda melibas habis ilmu ilmu yang diajarkan orang tuanya untuk menjalankan sebuah bisnis/ usaha.

Jadi percayalah, dibalik setiap kesulitan dan kegagalan, pasti akan ada gantinya, yakni kemudahan dan keberhasilan.

Kala itu menjalankan 2 jenis usaha, yakni bus dan berdagang sembako, namun pihak keluarga memilih untuk memfokuskan di usaha sembako, dan menjadikan usaha busnya sebagai usaha sampingan.

Meski usaha keduanya pasti memiliki tantangan masing-masing yang pasti tidak mudah untuk dilalui. Namun, Agus memilih untuk tetap membantu orang tuanya.

Yakni dengan mencari dagangan dengan naik becak ke Solo ke Pasar Legi, Pasar Gede, kadang naik truk itupun jarang ada, dan kalau ada pasti juga penuh dengan dagangan.

Naik becak? Pacitan Solo? :O

Jaman dulu berjalan kaki lintas kota itu hal yang lumrah ya, coba Anda yang kelahiran tahun 80an 90an tanya orang tua Anda dulu bersekolah dengan jarak jauh, bersepeda pun jarang.

Kembali lagi, karena usaha bus ini hanya sampingan, maka dipilih untuk diserahkan ke saudaranya untuk dikelola.

Namun, kenyataan pahit kembali harus ditelan Agus dan keluarga, tidak mengalami perkembangan justru mengalami kemerosotan, hampir pupus. Karena semula memiliki enam armada, dan hanya tersisa dua bus.

Hal ini menjadikan motivasi yang sangat besar, yang mampu membakar semangat di hati Agus untuk mengambil alih kembali dan mengelola usaha yang telah dirintis oleh orang tuanya ini.

Dengan mengantongi ijin dari orang tua untuk memisahkan diri menjalani usaha sendiri, sebagai tolak ukur Agus atas keberhasilan usaha bus ini.

Dengan adanya 2 unit yang tersisa, dan semangat dan kerja keras yang dimiliki Agus, akhirnya mampu menambah armada, yang saat itu diperoleh dari membeli bus bekas secara kredit dari seorang pengusaha di Surabaya.

Dengan hati-hati terus bekerja. Setelah bus itu lunas, ia mengambil bus lagi dengan cara yang sama, begitu seterusnya.

Namun, meski begitu, Agus masih kerap membantu usaha dagang sembako lho, sikap yang patut untuk dijadikan contoh yaa kawan. Bahwa keluarga terutama Bapak dan Ibu adalah yang paling penting.

Tuhan menjawab doa dan segala usaha keras dengan sebuah hasil yang manis, kini PO yang beralamatkan di Jl. Agus Salim, No. 22, Tanjung Sari, Pacitan, Jawa Timur ini sukses.

Armada Bus Aneka Jaya

Armada bus operator asal Pacitan ini banyak menggunakan berbagai macam karoseri di Indonesia.

Namun yang banyak terlihat adalah produk karoseri Laksana Ungaran dan Trisakti Magelang.

Mulai dari jaman bus jadulnya Nucleus hingga generasi Legacy pertama, Legacy SR 1 dan Legacy SR 2 PO dengan warna putih ini selalu setia menggunakan produk Laksana.

Karena kita ketahui karoseri Laksana memang selalu konsisten memperbaiki produk-produknya mungkin karena 7 Rahasia karoseri Laksana untuk Mendunia.

Begitu pula PO asal Pacitan ini juga setia dengan produk karoseri Trisakti hal ini dapat dilihat hingga saat ini masih memilun model Ultima dan Infinity.

Memiliki 70 bus lebih dengan jumlah karyawannya mencapai 150an orang. Dengan dominasi trayek Solo yakni 40 unit.

Namun, kehidupan akan terus berputar, kita harus siap menghadapi kenyataan yang terpahit sekalipun, hidup hanyalah tentang mengolah rasa bukan?

Tahun 2015 dan 2016, merupakan tahun-tahun terberat karena adanya penurunan pendapatan yang cukup drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Bahkan mengambil solusi dengan terpaksa menjual beberapa bidang tanah miliknya untuk menutupi keuangan di perusahaannya. Hingga tahun 2017 dan 2018 keuangan dapat kembali stabil.

Ada salah satu pesan dari sang owner Aneka Jaya ini simak ya 🙂

Jasa transportasi di Pacitan semakin banyak, bisa bertahan sampai saat ini saja sudah alhamdulillah, dan inshaAllah kalau kita tekun, prihatin, dan juga hati-hati pasti ada cara keluar dari kesulitan, karena dulu orang tua juga sering menasihati begitu.

Kerja keras, tekun, sabar dan doa menjadi kunci bertahan dalam kerasnya kehidupan, tetap membangun pikiran positif bahwa kita akan berhasil. Meski dengan berdarah darah, yakin semua akan terbalas tepat pada waktunya.

Cerita ini banyak menjadikan cerminan sekaligus motivasi bagi kita semua, agar tidak pantang menyerah, hidup ada untuk tetap dijalani, jangan lupa berikan yang terbaik untuk hari ini 🙂

Rute/ Trayek Bus Aneka Jaya

• Ciledug – Solo – Wonogiri – Baturetno – Pacitan (PP)
• Pulo Gadung – Solo – Wonogiri – Baturetno – Pacitan (PP)
• Surabaya – Madiun – Ponorogo – Pacitan (PP)
• Solo – Wonogiri – Ngadirojo – Baturetno – Pacitan (PP)
• Pekanbaru – Jambi – Palembang – Jakarta – Solo – Wonogiri – Pacitan (PP)

Alamat dan Nomor Telepon Kantor Pusat

Jl. Agus Salim, No. 22, Tanjung Sari, Pager, Tanjungsari, Kec. Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur 57513
(0357) 883048

Untuk nomor telepon Agen bus Aneka Jaya bisa dicek disini ya Nomor Telpon Agen Bus Aneka Jaya Lengkap.

Tak hanya melayani bus AKAP Anda juga dapat menyewa bus untuk keperluan wisata, silakan hubungi nomor telepon kantor pusat ya.

Nah itu dia, sedikit cerita dan profil dari PO Aneka Jaya, semoga dapat bermanfaat, dapat membangkitan semangat yang sudah layu layu. yuhu 🙂

Menerima kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan penulisan artikel selanjutnya dan jangan lupa berikan rating dan share ke teman lainnya yaa 🙂

Simak pula berbagai macam informasi menarik lainnya disini :

• Cerita dibalik Bus Pariwisata Duane Putra Jaya Wonosobo Mambu Modif
• Daftar Pemilik Bus, Karoseri & Pariwisata, Siapa yang belum kamu kenal ?
• Sejarah Astra Raksasa Otomotif Indonesia Awalnya Dari Jualan Kertas
• Sejarah Kesuksesan Mercedes Benz Indonesia Sejak 50 Tahun Silam
• Bus Sindoro Satriamas Pemiliknya Orang Terkaya di Indonesia
• Sejarah Bus Pariwisata D’Nasima, Kebangkitan Pelopor Angkutan Semarang
• Sewa Bus Galatama Semarang Nyaman dan Menyenangkan
• Bus Pariwisata Citra Dewi Semarang Elegan Dan Idolakan
• Sejarah PO Coyo Berjaya Sebagai Pemain Tunggal Tegal – Cirebon
• Jatayu Transport, Pernah Melintas Jogja – Mataram, Begini Nasibnya Kini