Road test HINO
Road test HINO

Hasil Road Test HINO RN 285 dan FC 190

Diposting pada

Ayonaikbis.com – Inilah hasil road test HINO RN 285 dan FC 190 terbaru yang sempat ayonaikbis.com ikuti selama 2 hari di Jogja dan Magelang.

Acara road test ini dimulai tanggal 26 Maret 2019 yang dilakukan dibeberapa kota di Jawa Tengah dan di lenggarakan oleh PT. Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) bersama dengan PT Duta Cemerlang Motor (DCM), selaku dealer resmi Hino untuk wilayah Jawa Tengah,

Road test FC Bus dan RN 285 bertujuan untuk menguji ketangguhan mesin dan kenyamanan bus Hino.

HINO mengundang para Pengusaha Otobus (PO) di daerah Jawa Tengah, dalam acara road test ini yang diikuti oleh 30 pengusaha otobus yang bergerak dibidang transportasi antar kota maupun pariwisata.

Untuk rute road test di Yogyakarta yaitu dari Pelem Golek menuju Kaliurang.
Sedangkan untuk road test Magelang mengambil rute Pelataran Heritage Borobudur menuju Ketep Pass.

Road test ini dilakukan untuk mengenalkan fitur terbaru dan pengembangan terbaru dari bus HINO FC 190 dan RN 285 yang memiliki beberapa perubahan sebagai berikut.

Perubahan Ban dan Velg FC 190

Sebelumnya HINO FC 190 menggunakan ban dan pelek 8.25 R16 kini FC Bus menggunakan ban dan pelek 9.5 dan R 17.5.

Tentunya perubahan ini bertujuan untuk menambah kenyamanan dalam berkendara.

Dengan perubahan ban dan pelek ini maka gap antara brake drum dan velg menjadi lebih besar sehingga sirkulasi udara panas pada ban menjadi lebih baik.

Dengan adanya perbaikan ini dapat mengurangi kejadian ban pecah saat di kendarai.

Tidak hanya itu, saat ini HINO FC 190 juga menggunakan ban radial tubeless sehingga perawatan lebih mudah dan lebih hemat biaya karena tidak harus mengganti ban dalam.

Perubahan Transmisi HINO RN 285

Road test ini juga sebagai ajang untuk memperkenalkan transmisi baru dari Hino Bus RN 285 yang saat ini menggunakan tipe ZF6S1010B0 over drive yang lebih bertenaga dan hemat bahan bakar dalam pengoperasian.

Penambahan retarder

Hino Bus RN 285 saat ini juga memiliki Retarder Transmission yang membantu proses pengereman menjadi lebih aman dan nyaman bagi penumpang dan juga pengemudi.

Keuntungan lain dengan penggunaan retarder ini adalah mengurangi lelah pengemudi karena frekuensi mengijak pedal rem yang berkurang sehingga berdampak juga terhadap penghematan penggunaan kampas rem untuk menghemat biaya operasional pengusaha bus.

Menurut Prasetyo Adhiyudo selaku Product Division Head HMSI mengatakan, “Hino bus saat ini memiliki peran besar sebagai penghubung setiap kota di Indonesia.

Untuk itu kami terus melakukan improvement untuk bus ini agar semakin ekonomis dan efisien”

Baik HINO Bus RN 285 dan HINO FC 190 sudah menggunakan mesin common rail yang sudah terjamin ketangguhan dan kemudahan perawatannya.

HINO FC memiliki kapasitas 40 penumpang, yang sekaligus melengkapi jajaran produk bus Hino.

Sedangkan untuk bus HINO RN 285 dan R260 memiliki kapasitas 59 penumpang dan bus kecil dengan kapasitas 30 penumpang.  

Baca Juga :

Bus HINO ini sangat cocok digunakan untuk pariwisata maupun transportasi dalam kota dan antar kota.

Hal Ini dibuktikan dengan penjualan bus HINO pada tahun 2018 lalu mencapai 1.387 unit dan menguasai pasar hingga 96%.

Selama ayonaikbis.com mengikuti proses road test ini, kami mencoba kedua unit yang digunakan.

road test HINO
HINO RN 285 dan FC 190

Unit bus besar yang dipinjam dari PO. Rimba Raya dengan bodi Legacy Sky SR 2 dan bus midibus bodi Zeppelin M5 besutan karoseri Gunung Mas Madiun.

Untuk road test pertama (Yogyakarta) RM. Palem Golek menuju Kaliurang kedua bus HINO, baik RN 285 dan FC 190 dapat mendaki jalan yg menanjak tanpa hambatan.

Baca Juga :

Sedangkan untuk untuk road test kedua (Magelang) Pelataran Borobudur menuju Ketep Pass rute meliki tanjakan yang ekstrim.

Untuk kedua bus HINO RN 285 dan FC 190 dapat mendaki tanpa masalah.

Dengan teknologi common rail dan ECU ini sangat membantu performa bus-bus HINO semakin tangguh.

Jadi untuk kesimpulan kami, bus HINO dengan beberapa pembaharuan ini terlihat lebih bertenaga untuk rute-rute yang penuh tanjakan.

Lebih hemat bahan bakar dan juga lebih ramah lingkungan karena pengaturan supply bahan bakar lebih akurat.

Selain itu HINO juga memberikan penghargaan kepada Perusahaan Otobus yang menggunakan armadanya dengan mesin HINO.

Penghargaan diberikan untuk kategori yaitu PO yang memiliki trayek terpanjang dan juga bus yang telah mencapai 1 juta KM.

Untuk wilayah Solo penghargaan diberikan kepada :

  1. PO. Rosalia Indah Transport merupakan PO yang memiliki trayek terjauh/terpanjang, taryek Sragen – Pekanbaru 1.950 Km.
  2. PO. Gunung Mulia Putera yang memiliki bus sejak tahun 2002 belum pernah turun mesin dengan tipe HINO RG.

Untuk wilayah Jogja penghargaan diberikan kepada :

  1. PO. Prayogo Mugi Hartono yang merupakan PO yang memiliki trayek terjauh/terpanjang, taryek Jogja – Pekanbaru 1.900 Km.
  2. PO. Tami Jaya yang memiliki bus sejak tahun 1995 belum pernah turun mesin dengan tipe RK Turbo.
Road test HINO
Penyerahan penghargaan HINO Bus Jogja

Untuk wilayah Magelang penghargaan diberikan kepada :

  1. PO. Handoyo yang merupakan PO yang memiliki trayek terjauh/terpanjang, taryek Jogja – Pekanbaru 1.900 Km.
  2. PO. Suharno Ragil Putra yang memiliki bus sejak tahun 2004 belum pernah turun mesin dengan tipe HINO AK.
Road test HINO
Penyerahan penghargaan Hino Bus Magelang

Untuk detail mengenai keunggulan HINO RN 285 dan FC 190 dibandingkan kompetitor akan kami ulas pada artikel yang lainnya.

Jika Anda merupakan salah satu penggemar bus HINO silakan Anda bagikan dan jangan lupa untuk berkomentar.

5/5 - (4 votes)