Karena sifat alami biosolar yang mudah membentuk gel seperti lumpur ini maka banyak keluhan dari operator bus dan truck, karena filter bahan bakar harus sering diganti akibat banyaknya endapan gel.
Namun Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) membuat alat yang diberi nama Strainer yang dipasang diantara tangki bahan bakar dan filter bahan bakar.
Secara fungsi Strainer adalah mencegah lumpur masuk ke pompa bahan bakar atau filter, karena tabung botol ini akan memecah lumpur yang akan masuk ke filter.
Cara Kerja Strainer
Strainer dipasang pada sasis yang diletakan antara tangki bahan bakar dan filter Bahan bakar, sehingga solar akan masuk kedalam Strainer sebelum ke Prefilter BBM.
Keuntungannya menggunakan Strainer adalah ketika Solar B20 interval filter bahan bakar adalah 10.000 km sedangkan ketika B30 interval penggantian filter hanya 5.000 km.
Namun dengan menggunakan Strainer filter bahan bakar pada solar B30 mampu memiliki lifetime 10.000 km.
Namun dengan adanya tambahan Retrofit Kit + Strainer maka kinerja penggantian filter bahan bakar sampai 20.000 km.
Jadi dengan Strainer akan banyak memiliki keuntungan secara ekonomis karena operator tidak perlu mengganti filter lebih banyak dan juga hemat waktu perawatan.
Harga Strainer sekitar Rp. 1,700.000 sudah termasuk dengan ongkos pasang pada kendaraan.
Nah apakah kendaraan diesel Anda memiliki masalah dengan Biosolar ini ? Silakan bagikan informasi ini jika bermanfaat.
- Alasan Bus Harus Pakai Alcoa Wheels
- Daftar Bus Sumatera Dengan Alcoa Wheels.
- Daftar PO Yang Menggunakan Velg Alcoa Wheels
- E- INOBUS Bus Listrik Buatan INKA Siap Mendunia
- Inilah Proses Pembuatan Bus Double Decker
Ingin berdiskusi seputar bus ? Yuk Gabung di FORUM AYO NAIK BIS.