Ayo Naik Bis

Klenteng Gondomanan – menjadi simbol toleransi antar umat beragama di Yogyakarta yang bisa hidup secara harmonis dan berdampingan. Klenteng Gondomanan yang memiliki nama Fuk Ling Miau ini, lahannya merupakan pemberian dari Sri Sultan Hamengku Buwono II yang menghargai seluruh etnis yang ada di Yogyakarta tanpa memandang latar belakang agama maupun

Makam Raja-Raja Kotagede – Makam ini menjadi intensitas budaya yang tak pernah bisa dilepaskan dari masyarakat Jawa saat ini. Karena Kotagede adalah cikal bakal pemerintahan Kerajaan Mataram Jawa yang pada masa lampau pernah menorehkan sejarah kejayaan sebuah kerajaan besar. Dan, pada salah bagian dari Kotagede terdapat makam para raja terkenal

Taman Makam Pahlawan Kusumanegara – Berdiri di sebuah kawasan seluas 2,8 hektare yang teduh dan sejuk yang ada di Jalan Kusumanegara, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta menjadi tempat persemayaman terakhir Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Soedirman. Di pemakaman ini, seluruh pejuang yang jumlahnya ribuan dimakamkan disini, mereka terdiri dari pejuang dari berbagai latar

Masjid Gedhe Kauman – Keberadaannya tidak terlepas dari falsafah Catur Tunggal Kesultanan Yogyakarta. Masjid Gedhe Kauman atau Masjid Raya Yogyakarta adalah simbol utama tata ruang ibukota kerajaan yakni; masjid sebagai pusat peribadatan, keraton sebagai pusat pemerintahan, pasar Beringharjo sebagai pusat ekonomi dan alun-alun utara sebagai pusat hiburan. Konsep Catur Tunggal

Nol KM Jogja – Ini adalah titik utama yang dijadikan sebagai pusat penentuan jarak kota ke berbagai tujuan. Titik nol kilometer Kota Yogyakarta sendiri berada di jalur lintasan antara Alun-alun Utara hingga ke ujung selatan Jalan Malioboro daerah Ngejaman. Nol KM Jogja budaya ini dikenal sebagai kawasan pedestrian yang ramah