Jetbus 3 Voyager
Jetbus 3 Voyager Adi Putro

Menebak Kejutan Baru Jetbus 3 Voyager Adi Putro

Diposting pada

Ayonaikbis.com – Kali ini kami ingin menebak kejutan yang akan ditampilkan oleh Adi Putro pada Jetbus 3 Voyager untuk pameran GIIAS 2019 yang jika dilihat seperti bus Low drive.

Kami menebak berdasarkan dari pengamatan perkembangan bus yang terjadi di luar negeri yang beberapa kali diadopsi oleh karoseri asal Malang ini.

Mengapa yang kami ingin tebak kejutan bus terbaru Jetbus 3 Voyager ?

Alasan kami menebak kejutan-kejutan Adi Putro karena pembuat bodi bus asal Malang ini dalam hal pengembangan desain sebenarnya kurang begitu signifikan.

Dari dulu karoseri berlogo kuda jingkrak ini selalu bermain di zona nyaman, yaitu menganut garis desain Travego atau Setra yang kedua model tersebut adalah produk dari Daimler.

Produk Daimler baik Mercedes Benz dan Setra sama-sama memiliki gaya yang khas namun disana lebih banyak mengembangkan fitur-fitur keselamatan dan bagian detail.

Dan memang hampir semua produk bus di Eropa tidak fokus pada pengembangan model-model desain eksterior baik Irizar, VDL, Volvo, Neoplan dll.

Semua perusahaan bus di benua putih itu selalu beradu teknologi yang berhubungan dengan safety, efisiensi, lingkungan dan juga hal ekonomis.

Berbeda dengan pembuat bodi bus di Indonesia yang memang masih bermain pada pengembangan model secara visual.

Nah kembali lagi pada Adi Putro yang menganut garis keras Daimler ini, maka tentunya perkembangan desain model pun akan sedikit lebih lambat karena yang menjadi panutan juga lambat dalam mengganti model.

Tentunya jika ingin laku dari segi desain saja menurut kami itu bukan yang di jual oleh karoseri asal Malang ini. Namun mereka harus mampu membuat kejutan-kejutan yang membuat market tercengang.

Lalu apa yang akan menjadi kejutan bus terbaru Adi Putro pada GIIAS 2019 ini ?

Menurut tebakan kami Adi Putro akan menghadirkan bus yang memiliki konsep yang sama dengan sebelumnya yaitu UHD (Ultra High Deck) atau dikenal dengan Low Drive.

Namun agar pengunjung dan market tercengang maka harus ada yang perlu dibuat fantastis.

Jika kamarin model Jetbus 3+ UHD mampu membuat khalayak perbisan Indonesia tergoda maka tentunya model ini yang perlu dikembangkan lagi.

Melihat dari model single deck seperti varian Jetbus HD, Jetbus HDD, Jetbus SHD dan untuk bus tingkat Jetbus SDD sudah kurang membuat kejutan selain hanya mengganti lampu, slendang dan juga Cowl depan belakang.

Jadi yang akan berpotensi membuat dunia perbisan menjadi heboh hanya model Jetbus UHD (Ultra High Deck).

Namun sebelum kami jelaskan mengapa yang kami anggap kejutannya ada pada model Jetbus 3 UHD, mari kita simak beberapa hal dari perkembangan bus luar negeri.

1. Jetbus

Model basic perkembangan bus awalnya adalah model Jetbus Standart, meski dulu brand karoseri dari Malang ini masih bernama Royal Coach hingga akhirnya berubah menjadi Jetbus.

Bagi yang belum tau asal muasal nama Jetbus silakan baca di artikel kami di Asal Mula Nama Jetbus Adi Putro.

Nah pada model ini hampir semua bus memiliki tinggi rata-rata 3,6 meter dan hampir semua karoseri di Indonesia juga sama dengan dimensi tersebut.

Royal Coach Kalisari

Model Royal Coach ini masih berkiblat pada model Mercedes Benz Travego yang memiki ciri khas pada model slendang dan juga sideroof.

Pengembangan yang dilakukan oleh pembuat bodi bus asal Malang ini tetap dibagian cowl dan lampu-lampu yang dulu paling tenar ada model lampu smile dan marcopolo.

2. Jetbus HD

Model ini juga masih memiliki cita rasa yang sama yaitu di ambil dari darah Travego Jerman.

Pengembangan menitik beratkan pada perubah dimensi bus tersebut, dimana bus ini memiliki lantai yang lebih tinggai sekita 10-15 cm dari versi sebelumnya.

Perubahan lainnya terletak pada lampu dan cowl depan belakang serta bagian bumper yang lebih variatif. Desain makin berani dan garis desain penempatan lampu depan seperti huruf X atau sayap kupu-kupu.

Jetbus HD Scorpion Holiday

Jetbus HD (High Deck) ini sempat menjadi trend dikalangan perbisan Indonesia maka tidak heran karoseri lain juga memiliki model berlantai tinggi seperti Evonext dari Karoseri New Armada.

Model bus berlantai tinggi ini memiliki tinggi total rata-rata 3.680 – 3.724 mm yang pada waktu itu memiliki alasan agar pandangan penumpang lebih leluasa karena bus lebih tinggi.

3. Jetbus SHD (Super High Deck)

Model Jetbus SHD (Super High Deck) merupakan pengembangan yang cukup signifikan bagi Adi Putro, ya karena model bus yang ditampilkan memiki perubahan yang cukup mencolok.

Perubahan ini terletak pada penggunaan kaca depan ganda atau double glass yang menggunakan sekat antar kacanya.

Sekat inilah yang menjadi nilai jual dari karoseri Malang, karena kembali lagi Adi Putro menjadi yang pertama sekaligus trendsetter perkembangan bus di Indonesia.

Namun sebenarnya model ini sudah ada diluar negeri, salah satu yang cukup terkenal adalah Paradiso G7 dari karoseri Marcopolo, Brazil.

Menggunakan konsep sekat kaca inilah Adi Putro benar-benar mencuri semua perhatian operator bus di Indonesia untuk memiliki model Jetbus SHD yang berawal dari model Jetbus 2+ SHD.

Secara dimensi Jetbus SHD ini memiliki ketinggian total 3850 mm hanya terpaut sedikit dengan Setra TopClass S 515 HDH dari Daimler dengan ketinggian 3880 mm.

Dimensi Jetbus 3 SHD
Setra TopClass S 515 HDH

4. Jetbus HDD (High Deck Double Glass)

Model Jetbus HDD sebenarnya tidak ada perbedaan yang mencolok dari model Jetbus SHD, karena memang secara bentuk dan model pun sama.

Perbedaan hanya terletak pada ketinggian bus tersebut yaitu 3724 mm tidak beda jauh dengan model Jetbus HD (High Deck).

Karena model ini memang diperuntukan untuk mengakomodir operator yang memiliki chassis bertipe khusus seperti HINO RN 285 atau Mercedes Benz OH 1626 namun tetap dengan bentuk yang kekinian.

Namun jika Anda belum paham membedakan antara kedua jenis tersebut sebaiknya baca Tips Membedakan Jetbus HDD Vs Jetbus SHD.

Dimensi Jetbus HDD

5. Jetbus SDD (Super Double Decker)

Model bus tingkat ini yang dirilis oleh karoseri Adi Putro memang sempat booming di kalangan penggemar bus.

Ya karena memang bus yang dirilis sebagai tonggak bus-bus tingkat milenial yang membuat operator bus berlomba-lomba memilikinya untuk menunjukan gengsi mereka.

Basis desain yang digunakan pun masih merujuk pada model Setra Top Class yang merupakan kiblat karoseri Malang ini.

Secara dimensi bus tingkat dari AP ini memiliki tinggi total 4130 mm yang masih masuk dalam batas aman dari ketinggian yang di ijinkan regulasi yaitu maksimal 4,2 meter.

Dimensi Jetbus SDD

6. Jetbus UHD (Ultra High Deck)

Gebrakan yang cukup mencolok selanjutnya dari karoseri berlogo kuda jingkar ini adalah Ultra High Deck, jika di luar negeri biasa dikenal dengan jenis low drive.

Secara desain keseluruhan modelnya pun tidak pernah berbeda dari tipe yang lainnya, karena basis model ini adalah Jetbus SDD / bus tingkat.

Perbedaan dari model bus tingkat dengan model UHD ini terletak pada kabin bawah yang dipergunakan sebagai ruang bagasi.

Tentunya dengan ruang bagasi yang sangat luas ini, operator dapat memanfaatkan sekaligus untuk pengiriman paket atau cargo, karena sepeda motor pun dapat masuk kedalam ruang bagasi yang ekstra luas.

Mungkin bagi kita yang di Indonesua model Low Drive ini benar-benar produk yang sangat menghebohkan, namun sebenarnya di luar negeri sudah banyak sejak tahun 2010.

Neoplan N117

Model Neoplan N117 ini merupakan salah satu contoh bus dengan ruang bagian atas dipergunakan sebagai kabin penumpang dan ruang lantai bawah sebagai tempat untuk membawa barang/cafe.

Dan model lain diluar negeri masih banyak seperti Ayats dan juga beberapa model bus low drive di Jepang.

Bus Low Drive Jepang

Nah dibandingkan dengan bus tingkat Jetbus SDD secara dimensi ketinggian model Jetbus UHD sedikit lebih rendah yaitu maksimal 4 meter.

Dimensi Jetbus UHD

Nah jika kita perhatikan semua model buatan karoseri Adi Putro saat ini baik dari medium bus hingga big bus memiliki ciri khas yang sama, baik dari lampu, selendang dan juga sekat antar kaca.

Setiap seri yang muncul dari angka dan juga plus atau tidak plus biasanya hanya bermain di zona aman.

Lalu apa yang akan menjadi kejutan pada pameran GIIAS 2019 ?

Menurut kami model Jetbus 3 Voyager akan memaksimalkan ukuran bagasi, bisa saja dimensi bus tersebut dibuat sama dengan bus tingkat yaitu 4130 mm dibandingkan Jetbus UHD yanga hanya 4 meter tepat.

Kemudian ada penambahan ruang space yang tinggi maka Adi Putro akan menunjukan keunggulan ruang bagasi yang sangat-sangat luas tersebut dengan demo memasukan mobil kedalam bus.

Jadi bukan lagi sepeda motor yang akan masuk melainkan mobil sedan, kenapa tebakan kami seperti itu ?

Ya pada dasarnya model seperti itu sudah ada di luar negeri khususnya bus di amerika yang jenis motorhome yang mampu membawa mobil sport kedalam bagasi bus.

Jadi harapannya Adi Putro menjadi yang pertama dan trendsetter bus dengan bagasi yang mampu membawa mobil 😀

Kesimpulan Jetbus 3 Voyager

Jadi kesimpulan kami, kemungkinan Jetbus 3 Voyager akan seperti model Volkner yang mampu membawa mobil sedan kedalam bus.

Volkner Bus

Semoga tebakan Ayonaikbis.com benar, jika benar maka Adi Putro perlu lebih berani mengambahkan fitur yang lebih wow untuk pameran-pameran selanjutnya.

Mengapa Adi Putro perlu keluar dari zona aman ? ya alasannya, kompetitor seperti karoseri Laksana mulai agresif dengan pengembangan soal desain, safety untuk pasar Internasional bukan hanya Nasional.

Nah itu tadi pendapat dan tebakan kami secara pribadi belum dapat dipegang kebenarannya, dasar tebakan kami dari perkembangan bus di luar negeri yang biasanya diterapkan pada bus-bus Adi Putro.

Bagaimana pendapat Anda ? Silakan berkomentar.

Sumber : Daimler, Adi Putro, Instagram, Flickr, Volkner

Baca Informasi bus lainnya

Dapatkan Merchandise dengan model Jetbus 3 Voyager hanya di JF AUTOWEAR (Distro Bus Indonesia)