Sumber group logo

Kejujuran Kru Bis “SK”

Diposting pada
Bis Sumber Selamat/Sugeng Rahayu alias mantan Sumber Kencono memiliki trayek Surabaya-Jogja, Surabaya-Solo-Semarang, dan Surabaya-Wonogiri. Kebanyakan orang melihat bis SK (begitu julukannya) ini adalah bis yang suka ‘ugal-ugalan’, sering kecelakaan dan sebagainya. Mungkin ini pengaruh media yang seolah-olah menjudge seperti itu, padahal kenyataannya bis SK ini sampai sekarang masih menjadi andalan masyarakat di jalur-jalur yang dilaluinya.
Jumlah armada Sumber Group entah ada berapa ratus, bis ini beroperasi 24 jam non-stop khususnya trayek Surabaya-Jogja, hampir tiap 10 menit bis ini jalan dan keluar dari terminal. Jalur Surabaya-Jogja bisa disebut jalur basah, bayangkan saja dalam kurun 24 jam bis-bis yang melayani ini tak pernah berhenti dan tak pernah sepi penumpang, pasti ada saja penumpangnya walau tengah malam, kKebayang kan betapa ramainya jalur ini?
Banyak sekali kelebihan dari bis-bis Surabaya-Jogja terutama dalam hal manajemennya, pemberlakuan tarif sangat konsisten sesuai dengan yang telah ditetapkan. Para kru bis bertugas dengan jujur, bahkan uang 500 perak saja dikembalikan bila tarifnya terdapat embel-embel gope, uang 500 perak itu sama sekali tidak masuk kantong kondektur, jarang sekali ditemui hal seperti ini.
Saya pribadi, waktu jaman kuliah sering sekali sekedar jalan-jalan dari Jogja ke arah timur menggunakan bis SK ini. Tahun 2012 kala itu tarif Surabaya-Jogja Rp 38.000, saya pergi dari Jogja ke Sragen dengan tarif Rp 10.500. Saya berikan selembar uang Rp 10.000 dan selembar uang Rp 1.000, awalnya saya kira gak bakal dikembalian, eh ternyata sang kondektur dengan ramah mengembalikan uang Rp 500 kepada saya dan tak lupa memberikan tiketnya sebagai tanda bahwa saya sudah bayar. Waktu itu pertama kali saya menggunakan bis ini dengan nomor W 7567 UY sekitar jam 9 pagi dari Jogja.
Saya browsing-browsing tentang bis tersebut dan berdasarkan info dari grup bis tersebut  ternyata bis yang saya tumpangi itu dahulu pilotnya Pak Joko Sihombing, saya ingat betul wajahnya karena saya duduk di kursi tepat di belakang pak sopir. Kabarnya beliau salah satu master di jajaran para pilot SK. Sayangnya waktu itu saya tidak membawa senjata (red: kamera), tapi tetap menikmati saja perjalanan singkat itu.
Bis Sugeng Rahayu
Sugeng Rahayu  memasuki Terminal Giwangan Jogja (Dok. Pribadi)
Mungkin kejujuran inilah yang membuat para pelanggannya tetap setia dengan bis silver-biru ini, dan harapannya bis lain bisa menerapkan manajemen terbaiknya dalam melayani masyarakat.
""