Candi Sambisari hampir dua abad lebih terkubur di dalam tanah bercampur pasir sisa letusan Gunung Merapi tak lantas membuat bangunan candi ini rusak parah.
Keadaan dan kondisi candi bahkan masih relatif baik dengan batuan andesit yang terbilang lengkap hingga saat ini.
Wisata Jogja
Penemuan Sambisari
Awalnya, Candi Sambisari ini ditemukan secara tak sengaja oleh seorang petani bernama Karyowinangun pada tahun 1966 yang kala itu sedang menggarap sawahnya.
Ketika itu cangkulnya menghantam sesuatu yang keras yang belakangan berasal dari batuan andesit yang terdapat pahatan menyerupai relief.
Temuan ini kemudian dilakukan penelitian oleh Dinas Kepurbakalaan Yogyakarta hingga akhirnya diketahui jika di kawasan tersebut terdapat bangunan menyerupai candi untuk kemudian dilakukan proses eskavasi.
Pemugaran Candi Sambisari
Dibutuhkan waktu selama 21 tahun lebih untuk melakukan eskavasi secara keseluruhan terhadap bangunan Candi Sambisari yang kemudian sudah terlihat bentuk bangunan seutuhnya pada tahun 1987.
Sempat pula dilakukan sedikit pemugaran terhadap beberapa komponen bangunan candi ini, tapi tidak melakukan rekayasan bahan bangunan candi karena banyak batuan andesit yang menjadi struktur candi terserak di komplek candi ini.
Candi Bawah Tanah
Uniknya, bangunan candi ini seolah terkesan berada di bawah tanah dengan kedalaman hingga 7 meter dari permukaan tanah utama, sehingga jika dilihat dari atas yang terlihat hanya bangunan atap candinya saja.
Posisi candi yang berada di bawah tanah ini menurut perkiraan sementara adalah karena tertimbun material sisa erupsi Gunung Merapi yang sudah terjadi berkali-kali hingga menutupi permukaan candi ini.
Karena posisinya yang berada di bawah permukaan tanah itu pulalah yang membuat bangunan Candi Sambisari terlihat lebih besar. Dan untuk mencapai bangunan utama candi maka pengunjung harus menuruni tangga-tangga batu yang lumayan curam.
Baca Juga : Wisata Bukit Jangkang
Sejarah Candi Sambisari
Tak ada informasi resmi maupun prasasti yang membuktikan tahun pembangunan candi Sambisari maupun siapa yang membuatnya.
Hanya saja, diperkirakan candi ini dibangun seusia dengan candi-candi bercorak Hindu lain yang ada di sekitarnya seperti Candi Prambanan dan Candi Plaosan.
Dengan waktu pembangunan candi diperkirakan antara tahun 812 sampai 838 masehi di era Kerajaan Matam Kuno.
Setelah peralihan tampuk kerajaan Mataram Kuno kepada Sri Raja Mpu Sindok, banyak bangunan candi yang ditinggalkan selain karena faktor peperangan hingga bencana alam seperti gempa dan letusan Gunung Merapi yang banyak membuat bangunan candi rusak parah.
Struktur Bangunan
Candi Sambisari terdiri atas 1 candi utama dan 3 candi perwara dengan 8 patung lingga patok yang ditempatkan sesuai dengan arah penjuru mata angin.
Di sekitar bangunan candi ditumbuhi rerumputan hijau menyerupai taman-taman kerajaan.
Pada bangunan candi induk terdapat beberapa anak tangga menuju ke ruang utama candi yang di kiri kanan tangga terdapat patung singa dalam diletakkan dalam mulut makara.
Selepas menaiki anak tangga terdapat selasar kecil yang lebarnya sekitar 1,5 meter serta terdapat 3 relung yang di dalamnya terdapat tiga buah arca dewa yakni; arca Dewi Durga dengan delapan tangan memegang senjata terletak di relung bagian utara.
Kemudian arca Ganesha ditempatkan di relung bagian timur sedangkan arca Agastya berkalung tasbih berada di relung bagian selatan.
Pada ruangan utama candi induk terdapat lingga yoni berukuran besar yang digunakan sebagai tempat bagi penganut Hindu untuk memuja Dewa Syiwa sebagaimana layaknya komplek percandian Hindu lainnya seperti Candi Prambanan yang menjadikan Dewa Syiwa sebagai dewa utama umat Hindu.
Candi Perwara
Di bagian barat candi utama terdapat tiga candi perwara atau pendamping yang dibangun tanpa atap. Ketiga candi ini menghadap langsung ke tangga utama candi induk yang masing-masing terdapat relung namun tidak ditemukan arca di dalamnya.
Museum Candi Sambisari
Di komplek Candi di Yogykarta ini juga terdapat museum mini yang lebih berisi seputar informasi penemuan dan proses eskavasi candi Sambisari dari dalam tanah.
Terdapat juga beberapa batuan andesit menyerupai arca serta koleksi foto sejak dari penemuan bangunan awal candi yang masih terkubur di dalam tanah, proses eskavasi hingga rekonstruksi.
Rekreasi
Lokasi Candi Sambisari ini juga kerap dijadikan sebagai tempat rekreasi keluarga dengan memanfaatkan taman rumput hijau yang ada di sekitar areal candi menikmati matahari terbenam.
Baca Juga : Wisata Wildlife Rescue Center
Harga Tiket Masuk & Jam Kunjungan
Pengunjung yang hendak menuju ke Candi Sambisari dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 5 ribu untuk wisatawan lokal dan Rp. 10 ribu untuk wisatawan mancanegara.
Dengan jam kunjungan yang dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 sore, jadi pastikan Anda jangan datang terlalu siang agar dapat menikmati suasana sambil berfoto.
Letak Candi Sambisari
Candi Sambisari terletak di perkampungan warga yang ada di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kalasan, Sleman yang jaraknya sekitar 12 kilometer dari titik nol kilometer Yogyakarta.
Aksesnya melalui jalan poros Jogja-Solo kemudian ketika sampai di pertigaan Bandara Adi Sutjipto ambil jalur lurus kemudian ambil jalur kiri ketika sampai di pertigaan kantor Balai Diklat Keuangan Yogyakarta.
Naik Bus Dari Semarang
Bila keberangkatan dimulai dari Semarang, Anda bisa naik bus AKAP Semarang – Jogja atau bisa juga langsung menggunakan bus Sugeng Rahayu / Sumber Slamet (ATB) atau bisa juga menggunakan bus EKA / MIRA.
Naik Bus Dari Surabaya
Jika Anda dari Surabaya dengan menggunakan bus Sugeng Rahayu / Sumber Slamet (ATB) atau bisa juga menggunakan bus EKA / MIRA, kemudian turun di Terminal Giwangan dan dilanjutkan dengan angkutan dalam kota.
Informasi pemesanan tiket bus Sugeng Rahayu dan EKA dapat dilakukan di ayonaikbis.com secara online:
Pesan tiket bus online makin mudah tanpa harus antri dan bebas calo, cek jadwal keberangkatan, harga tiket dan langsung dapat Anda pesan dari handphone Anda tanpa install aplikasi.
Rental Kendaraan
Selain menawarkan jasa pemesanan tiket bus Anda juga dapat menemukan informasi rental mobil di ayonaikbis.com, temukan berbagai macam mobil dengan fasilitas penyewaan yang beragam, pilihan unit mobil pun juga lengkap.
Dengan menggunakan kendaraan rental untuk berwisata ke Yogyakarta maka perjalanan jadi lebih aman dan nyaman dengan menggunakan armada kendaraan rental yang fasilitasnya lengkap cukup dengan mengakses situs ayonaikbis.com maka semua kebutuhan armada sewa sudah bisa terlayani.
- 100+ Rental Mobil Kulon Progo – Lepas Kunci Dengan Sopir Buka 24 Jam
- 101+ Rental Mobil Wonosari, Gunung Kidul – Lepas Kunci / All In 24 Jam
- 15+ Rental Elf Jogja Murah – Short & Long Unit Nyaman [LENGKAP]
Nah itu tadi informasi mengenai Candi Sambisari yang bisa Anda masukan dalam daftar liburan bersama keluarga atau rombongan teman-teman kantor.
Jika informasi ini bermanfaat silakan Anda bagikan ke pada teman Anda, dan jika membutuhkan informasi wisata lainnya silakan tinggalkan komentar.
Temukan Informasi wisata di Yogyakarta lainnya: